Alenia’s Journey Uncover Papua…

Source: Twitter

Source: Twitter

Adalah program baru di Metro TV, tayang setiap hari sabtu jam 4 sore. Dari nama programnya sudah ketahuan bahwa perjalanan ini adalah perjalanan yang dilakukan oleh pasangan Ale dan Nia. Mereka melakukan perjalanan selama 80 hari berkeliling ke Papua dan Papua Barat. Mereka juga bekunjung ke beberapa tempat yang memang sudah terkenal, macam Raja Ampat dan Teluk Cendrawasih di Nabire, kebayang kan serunyaΒ  πŸ™‚

Engga, saya ga termasuk dalam tim apapun kok dari program ini. Cuma pengen aja gitu ditulis disini, siapa tahu makin banyak orang yang tau kan dan jadi lebih mengenal Papua. Kan katanya, ga kenal maka tak sayang. Mudah-mudahan dengan nonton program ini, makin banyak orang yang kenal Papua dan jadi sayang dengan Papua.

Baru diepisode ke dua saya jadi tahu kalau bandara di Wamena sana merupakan bandara teramai untuk ukuran kota kecil dibandingkan dengan kota-kota lain, di Jawa sekalipun. Belum lagi soal perbandingan harga antara disini, di Jawa dengan Papua dan bagian Pegunungan Tengah. Pokoknya saya selalu seru sendiri kalau nonton program ini di Yourube. Ya berhubung setiap sabtu pasti sibuk dengan urusan persiapan pernikahan, pasti ga sempat lah nonton. Syukurnya selalu bisa nonton online.

Yang paling bikin senang nonton sih apa lagi kalau bukan alamnya yang luar biasa kerennya. Secara alam Papua kan dah terkenal kemana-mana ya kan πŸ˜€

Dan berhubung si calon suami besar di Jayapura, Papua, saya sangat antusias sekali pas nonton acara ini. Saya sudah nagih-nagih ke Ai, kapan saya dibawa kesana πŸ™‚ Selalu senang dengar cerita dia soal Jayapura dan sekitarnya. Doain segera setelah nikah bisa kesana ya. Aminn πŸ˜€

Teaser:

Kehilangan

Pagi ini saya kehilangan adik sepupu saya, R.. Errr.. Kalau bahasa Manado sih sebutnya cucu bersaudara, karena ga tau istilah Bahasa Indonesia nya, maka sebut saja sepupu. R didiagnosa mengidap Kanker Hati stadium akhir setelah dilakukan pengecekan mendalam melalui proses Endoskopi.

Hari sabtu, 11 April 2015, adalah hari dimana untuk pertama kalinya dalam hidup, saya mengalami yang namanya rasa berdebar menanti hasil dokter. Memang bukan untuk saya, tapi rasanya gak karuan. Pas Dokter keluar dan manggil keluarga R, jantung gw berdetak jauh lebih kencang daripada sebelumnya. Dan begitu mendengar hasil diagnosa dokter badan serasa mau runtuh, tapi ditahan karena kami gak mau sampai ketahuan papanya. Memang kami sengaja merahasiakan penyakitnya dari Papa nya yang terkena struk. Begitu juga dengan R yang tau bahwa dirinya baru terkena tumor dan bukan kanker.

Selama ini R jarang mengeluh sakit, kalau pun sakit pasti dikira asam lambung biasa. Makanya sama sekali ga nyangka dia bisa mengidap kanker yang saking ga ketahuan sampai akhirnya sudah distadium akhir. Dari garis keturunan pihak Oma nya, mereka memang membawa Hepatitis. Kalau saya baca dari penyebab kanker hati memang infeksi kronis Hepatitis B dan C menjadi penyebab kanker.

R ini anaknya baik sekali, anak cowo tapi ga ngerokok dan minum minuman keras. Pergaulannya pun sehat. Dan sangat dekat dengan kami keluarga besar. Dia pun sangat loyal terhadap teman-temannya, senang becanda, ga heran wall Facebook nya sekarang penuh dengan kalimat-kalimat indah dari teman-temannya. Mereka mengenal sosok R sebagai orang yang baik dan riang.

R sudah pergi sekarang, Rumah nya di Surga sudah jadi makanya Tuhan panggil pulang. Padahal saya sudah menunjuk R sebagai panitia penguhubung keluarga saya dan Ai. Kebetulan R berteman dengan sepupu Ai,Β  anak dari Uda di Cibubur, mereka satu jurusan kuliah. Tapi ternyata tugas R didunia sudah selesai. πŸ™‚

Beristirahatlah dalam tenang ade’ sayang πŸ™‚ Sampai berjumpa dirumah Bapa di surga.

Filosofi Kopi

image

Jenis Film : Drama
Produser : Anggia Kharisma, Handoko Hendroyono, Glenn Fredly
Sutradara : Angga Dwimas Sasongko
Penulis : Jenny Jusuf
Produksi : Visinema Pictures
Durasi: 117 Menit

Sinopsis: Hutang mengancam keberadaan kedai Filosofi Kopi yang didirikan oleh Jody dan Ben. Di tengah perjuangan mengatasi hutang dan belitan konflik di antara mereka, seorang pengusaha muncul dengan tantangan yang sanggup menyelamatkan Filosofi Kopi. Dengan keahliannya Ben berhasil meracik kopi yang diberi nama Perfecto, sampai kehadiran El yang mengatakan ada kopi yang lebih baik ketimbang mahakarya Ben meruntuhkan semuanya. Ben dan Jody tidak punya pilihan selain pergi mencari Kopi Tiwus yang akan menentukan kelangsungan Filosofi Kopi dan persahabatan mereka.
Source: http://www.21cineplex.com

Review:
Sebagai bentuk dukungan saya terhadap perfileman tanah air, saya berusaha untuk menonton film Nasional dibioskop. Film Filosofi Kopi ini saya pilih karena saya sudah baca bukunya duluan. Yup, film ini diangkat dari buku kumpulan cerpen (cerita pendek) Dee Lestari yg berjudul sama, yakni Filosofi Kopi. Tapi tentu saja dengan pengembangan cerita disana sini, kebayang kan kalau dari cerita pendek diangkat ke layar lebar paling-paling durasinya tidak sampai 10 menit.

Dan saya ga salah pilih untuk nonton film ini, selain karena pemainnya ganteng, tentu saja, Chicco Jerikho (Ben) dan Rio Dewanto (Jody) gitu lho, tapi karena ceritanya yang kuat banget sampai kena dihati. Selain itu ada Julie Estelle (El) yang berperan sebagai Q Grader. Tadinya waktu baca buku, saya pikir Q Grader nya adalah seorang Bapak, tapi ternyata difilm dilakukan pengembangan. Memang sih, dibuku ga pernah disebutin profilnya, jadi lumayan ngasih kejutan lah.

Dan beberapa pemain lainnya yang sudah ga asing lagi. Untuk bermain film ini, Chicco dan Julie sampai belajar soal kopi beneran lho di Pasar Santa. Gak heran saat ada adegan mereka bicara soal teknik-teknik dalam dunia kopi terdengar sangat fasih. Acting merek pun bagus sampai-sampai persahabatan antara Ben dan Jody pun  terlihat sangat natural, dengn konflik-konflik yang ada yang mampu diatasi oleh mereka.Β  

Jadi bisa dibilang film ini lengkap banget ceritanya, ada persahabatan, hubungan antara ayah dan anak, soal kehilangan, soal ego dan cinta. Semua dikemas dengan sangat rapih dan sanggup memainkan perasaan penonton. Belum lagi soundtrack nya yang manjain telinga banget!!.. Lagu difilm ini bikin saya dan Ai ga mau beranjak dari kursi ketika film nya tamat, yang ada kami nungguin sampai selesai.

Nonton gih πŸ™‚