NgomPol
Sedari kecil Py sudah terbiasa ngobrol ma Papa tentang banyak hal termasuk politik. Senang mendengar opini Papa tentang suatu masalah politik atau kandidat yang sedang bertarung macam PilPres ini. Gak jarang bisa sampe debat sama Papa karena Py ga setuju dengan opini beliau. Kadang suka sampe kesel kalo Papa ngeyel gak bisa dibilangin..haha.. Kebalik gak sih? Cuma dari situ jadi celah buat Papa untuk ngajarin anaknya ini kalo gak masalah kok kalo berbeda pendapat dan butuh kebesaran hati untuk menerimanya.
Py setuju dengan pernyataan dari Pak Anies Baswedan di Mata Najwa bahwa Indonesia tidak sedang mencari pemimpin yang sempurna. Baik pasangan Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK pasti memiliki plus minus. Kita sebagai masyarakat bebas memilih sesuai dengan keyakinan dan hati nurani kita. Hanya memang perlu yang namanya membaca rekam jejak sang Calon Pemimpin tersebut. Sayangnya saking maraknya black-campaign bikin kita bingung mana fakta dan mana yang tidak. Makanya harus pintar-pintar dalam menyortir artikel yang kita baca atau tayangan yang kita tonton.
Pada akhirnya untuk Pemilu tanggal 9 Juli nanti Py bisa dengan berbesar hati menerima kalau sekarang Py dan Papa berbeda. Kalau dulu kami sama-sama mendukung Pak SBY, sekarang Papa mendukung Pak Prabowo sedangkan Py sudah pasti akan nyoblos Pak Jokowi. Gak masalah sama sekali. Inilah yang disebut dengan Pesta Demokrasi, berbeda tapi tetap satu untuk Indonesia tercinta.
Lagian mengutip kalimat Pak Gilbert Lumoindong selaku Gembala Py di GLOW “Mau Presidennya siapa toh kita sebagai orang Kristen tetap akan ngalami yang namanya masalah dan tantangan. Makanya kita perlu berdoa untuk Bangsa ini biar pemimpin yang benar yang sesuai dengan kehendak Tuhan yang terpilih”.
![]() |
Source: Path |